Senin, 14 Maret 2011

Penyesuaian Diri, Pertumbuhan Personal, dan Stress

Penyesuaian Diri

Pengertian :
a). W.A Gerungan (1996) penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).

Dalam psikologi, penyesuaian diri disebut dengan istilah adjustment. Adjustment itu
sendiri merupakan suatu proses untuk mencari titik temu antara kondisi diri sendiri dan
tuntutan lingkungan.

Aspek-aspek Penyesuaian Diri

.a. Penyesuaian pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri
sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan
sekitarnya.

b. Penyesuaian sosial
Proses saling mempengaruhi satu sama lain dan dari proses tersebut timbul suatu
pola kebudayaan dan tingkah laku sesuai dengan sejumlah aturan, hukum, adat, dan nilai-nilai yang mereka patuhi, demi untuk mencapai penyelesain bagi persoalan-persoalan hidup sehari-hari. Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu hidup dan berinteraksi dengan orang lain, dan hubungan-hubungan tersebut mencakup hubungan dengan masyarakat disekitar tempat tinggal, keluarga, sekolah,teman atau masyarakat luas secara umum.


Penyesuaian diri bersifat relatif karena berbeda-beda dengan norma sosial dan budaya
serta individu itu sendiri berbeda-beda dalam tingkah laku. Kriteria lain dalam
penyesuaian diri yang baik adalah pengendalian diri sendiri yang berarti orang mengatur impuls-impuls, pikiran, kebiasaan, emosi dan tingkah laku berkaitan dengan prinsip yang dikenakan pada diri sendiri. Standar penilaian yang baik dari tingkat penyesuaian diri adalah pengendalian diri sendiri. Bila penyesuaian diri dalam lingkungan tidak dapat diimbangi salah satu akibatnya adalah stress.


Pertumbuhan Personal

Manusia mengalami pertumbuhan didalam kehidupannya. Pertumbuhan adalah
perubahan secara perlahan pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan
kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan sekitar yang dikemukakan oleh
gestalt.

Manusia dianugerahi kemampuan untuk meletakkan pertumbuhan karakter dalam
kerangka keterbatasan, pertumbuhan karakter pada mulanya dipahami melalui konteks
metapsikologi, yaitu sebuah usaha memahami manusia dari dinamika psikologi, berupa
kecenderungan tempramental. Selain itu ada pula faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan personal yaitu faktor biologis, geografi dan kebudayaan khusus.


Stress

Dalam pengertian umum adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan
tekanan, perubahan, ketegangan emosi, dll.

Stress digolongkan menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah stress fisiologis, stress yang disebabkan oleh gangguan struktur, fungsi jaringan organ, sehingga menimbulkan fungsi tubuh tidak normal.

faktor-faktor yang menyebabkan stress yaitu faktor biologis dan sosial kultural. Setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menahan stress. Semua itu
tergantung pada sifat dan hakikat stress yaitu intensitas, lokal, dan umum serta individu yang terkait dengan proses adaptasi.

Dari segi psikologisnya sumber stress ada 4 yaitu frustasi, konflik, tekanan, krisis. Selain sumber stress ada juga tahapan stress yang pertama adalah stress paling ringan. Stress paling ringan ini disertai perasaan nafsu bekerja yang besar dan berlebihan dan mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhitungkan tenaga yang dimiliki. Tahap kedua sampai ketiga adalah stress yang disertai keluhan, seperti bangun pagi tidak segar atau letih, defekasi tdiak teratur, otot semakin tegang, tidak mampu bekerja sepanjang hari,dan aktivitas pekerjaan terasa sulit dan menjenuhkan. Tahap kelima adalah tahap dimana stress ditandai dengan kelebihan fisik dan mental, tahap terakhir atau tahap keenam adalah tahap yang paling berat yaitu tahapan stress dengan tanda-tanda seperti jantung berdebar keras, sesak napas, dan pingsan.

Menurut Dadang Hawari (2001), stress dapat mengenai hampir seluruh sistem tubuh,
seperti relaksasi, visualisasi, circuit breaker dan koridor stress. Teknik singkat untuk menghilangkan stress yaitu melakukan pernapasan dalam, mandi santai dalam bath,
tertawa, pijat, membaca, kecanduan positif (melakukan yang disukai secara teratur),
istirahat teratur, dan ngobrol.


Sumber :

Kesehatan Mental 1 oleh Drs. Yostinus Semium.OFM

Psikologi Untuk Keperawatan oleh Drs. Sunaryo,M.Kes

http://www.scribd.com/doc/47456948/PENYESUAIAN-DIRI diakses tanggal 14 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar